Pendekatan
Pembelajaran
1.
Intisari Materi
Pendekatan dapat
kita artikan sebagai sudut pandang terhadap proses pembelajaran, jadi strategi
dan metode pembelajaran yang kita gunakan tergantung pada pendekatan tertentu.
Menurut Fred Percival dan Henry Ellington (1984) mengistilahkan pendekatan
sebagai orientasi pada lembaga/guru dan pendekatan berorientasi pada peserta
didik. Sedangkan menurut T. Raka Joni (1991), menunjukan cara umum dalam
memandang permasalahan atau objek kajian, sehingga berdapak ibarat seorang yang
memakai kacamata dengan warna tertentu didalam memandang alam sekitar, kacamata
hijau akan menyebabkan lingkungan kelihatan kehijau-hijauan dan seterusnya.
Fungsi pendekatan
dalam kegiatan pembelajaran sebagai acuan pengorganisasian bahan ajar peserta
didik selama proses pembelajaran. Bahan ajar sendiri adalah uraian materi
sesuai dengan silabus dan rencana proses pembelajaran yang akan diajarkan demi
tercapainya kompetensi yang diharapkan. Sedangkan proses pembelajaran adalah
upaya guru dalam memfasilitasi peserta didik dengan berbagai metode, media, dan
sumber belajar yang dipilih dalam tahapan kegiatan pembelajaran yang
sistematis.
Pendekatan terbagi
menjadi beberapa macam yaitu 1). Pendekatan pembelajaran ditinjau dari segi
proses, meliputi [a] pendekatan yang berorientasi kepada guru/lembaga,
merupakan sistem pembelajaran yang konvensional dimana hampir semua kegiatan
dikendalikan oleh guru dan staf lembaga pendidikan (sekolah). Guru menyampaikan
pengetahuannya kepada peserta didik berdasarkan silabus. Karakteristiknya
proses belajar mengajar atau proses komunikasi berlangsung didalam kelas dengan
metode ceramah yang telah dijadwalkan oleh lembaga (sekolah). [b] pendekatan pembelajaran
yang berorientasi kepada peserta didik, artinya selama kegiatan pembelajaran
guru hanya sebagai fasilitator, pembimbing dan pemimpin. Karakteristik pembelajaran
yang berorientasi pada peserta didik bahwasannya kegiatan pembelajaran
menggunakan berbagai macam sumber belajar, media pembelajaran, metode
pembelajaran, dan strategi pembelajaran sehingga selama proses pembelajaran
tercipta suasan yang hidup peserta didik mampu berpasitipasi aktif secara
kelompok atau individu, cara pembelajaran ini disebut sebagai pendekatan CBSA. 2). Pendekatan pembelajaran ditinjau dari segi
materi pembelajaran yang meliputi [a]. Pendekatan kontekstual (Contextual
Teaching and Learning – CTL) yaitu membangun pengetahuan dan keterampilan yang
dikaitkan melalui situasi nyata dilingkungan sekitar sehingga hasilnya lebih
bermakna. Pembelajaran kontekstual ini juga sama dengan pembelajaran yang
didasarkan pengalaman, pendidikan dunia nyata, pembelajaran aktif, pembelajaran
berpusat pada peserta didik. [b]. Pendekatan tematik, yaitu penyajian materi
yang akan dipelajari oleh peserta didik yang disampaikan dalam bentuk
topik-topik dan tema yang dianggap relevan. Tematik terbagi dua bagian yaitu
untuk satu disiplin ilmu yang artinya suatu tema harus mencapai keberhasilan
dalam pembelajaran suatu topik yang dirumuskan atas dasar materi pokok untuk
kemampuan dasar tertuntu. Tematik untuk multi disiplin ilmu yang artinya
penyajian materi pembelajaran dalam suatu tema yang isinya mencakup berbagai
materi pokok untuk mencapai kemampuan dasar dari berbagai mata pelajaran yang
dianggap relevan dengan tema yang disajikan.
2.
Konsep Relevan
Dalam pembelajaran
fisika khususnya ditingkat SLTA banyak digunakan pendekatan kontekstual
(Contextual Teaching and Learning – CTL) karena CTL sangat relevan dengan
pengetahuan pengetahuan fisika dalam memahami suatu konsep harus ada pada
situasi nyata di lingkungan sekitar peserta didik sehingga dapat lebih mudah
dalam memahaminya.
3
ConversionConversion EmoticonEmoticon